BERITA

DANA KAMPANYE TERBESAR RP 9 MILYAR

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara sudah menerima laporan dana kampanye milik tim sukses pasangan calon bupati/ wakil pada pilkada Banjarengara 2011. Ada ketimpangana dari laporan dana kampanye calon jika melihat jumlah yang disampaikan KPU Banjarnegara.
Dalam laporan yang terpampang pada papan pengumuman KPU tercatat, pasangan nomor urut 1, Syansudin-Toto Hardono (ST-12) sebesar Rp1 juta. Pasangan nomor urut 2, Budhi Sarwono-Kusumo Winahyu (Bu-Win) Rp9 miliar. Pasangan nomor urut 3, M Yusrie-M Najib (Yus-Na) Rp15 juta dan pasangan nomor urut 4, Sutedjo Slamet Utomo- hadi Supeno (Jo-No) Rp1 miliar.
Anggota KPU Kabupaten Banjarnegara Gugus Risdaryanto mengatakan, secara administratif, pelaporan dana atau rekening khusus kampanye dari seluruh calon bupati sudah sesuai aturan. "Namun dari rekening empat calon yang dilaporkan, hanya dua calon saja yang mencantumkan secara detail perincian arus kas dana yang masuk dan keluar," katanya.
Dikatakan dia, rekening milik dua pasangan tersebut juga ditandatangani oleh ketua tim sukses masing-masing calon cabup yang bersangkutan serta pejabat bank terkait.Sedangkan dua calon lainnya hanya melampirkan bukti kepemilikan rekening yang ditandatangani oleh pejabat bank saja.
Ditambahkan Gugus, seluruh dana kampanye yang ada di dalam rekening masing-masing pasangan calon bupati nantinya akan diaudit oleh akuntan publik yang sudah bekerjasama dengan KPU. Pelaporan rekening milik cabup itu juga tidak ada yang terlambat, yakni satu hari menjelang pelaksanaan kampanye.
Terpisah, Ketua Panwaslu Kabupaten Banjarnegara M Jauhar Hatta mengatakan, pelaporan dana kampanye milik para calon bupati peserta pilkada sudah diatur di dalam Undang-Undang No 32 tahun 2004 pasal 116.
Pada ayat 6 disebutkan bahwa dilarang memberi atau menerima dana kampanye melebihi batas, dan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang. Lalu dilanjutkan pada ayat 8 juga disebutkan dilarang memberikan keterangan yang tidak benar dalam laporan dana kampanye. Sanksi atau ancaman terhadap pelanggaran ini adalah pidana 2-12 bulan atau denda Rp1-10 juta.
"Sanksi atau ancaman pelanggaran ayat ini yakni pidana 4-24 bulan atau denda Rp 200 juta-Rp 1 miliar," jelas dia.

ACARA YANG BAIK

Acara yang baik adalah acara yang sesuai dengan kebutuhan audiencenya,tidak sekedar menjiplak, kompetitif dan menghibur. Terkait dengan ini tentu harus ada survey dan ketersediaan dana juga SDM sipengisi yang berkualitas.

Satria Bimo Aji - Banjarnegara.

Kontroversi Fatwa Haram BBM Terus Bergulir

Jakarta: Kontroversi fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal pembelian bahan bakar minyak (BBM) terus bergulir. Fatwa yang menyebutkan orang mampu atau orang kaya haram membeli BBM bersubsidi jenis premium dianggap terlalu mengada-ada dan kurang efektif.



Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, fatwa haram hanya berbentuk imbauan dan tidak ada payung hukumnya. YLKI menganggap yang berdosa itu adalah pemerintah yang telah membuat kebijakan tak pasti.

"Masyarakat berhak mendapatkan BBM. Baik itu yang miskin maupun yang kaya. Yang punya dosa besar itu adalah pemerintah dan DPR yang membuat kebijakan itu," kata Sudaryatmo Ketua YLKI di Jakarta, Rabu (29/6).

Hal senada disampaikan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menilai bukan orang kaya atau orang mampu yang diharamkan. Melainkan, pemahaman menjalankan ekonomi secara liberal yang seharusnya diharamkan.

Fatwa yang berisi jika ada orang mampu atau orang kaya yang membeli BBM bersubsidi maka hukumnya dosa karena ia telah mengambil hak orang yang tidak mampu. Banyak pihak beranggapan tindakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang menggaet MUI untuk membuat fatwa BBM merupakan tindakan putus asa [baca: Dinilai Aneh, Masyarakat Pertanyakan Fatwa BBM].(APY/ANS)

CR7 Catat Sejarah

Madrid: Superstar Real Madrid Cristiano Ronaldo mencatatkan namanya dalam sejarah La Liga. Pada jornada pamungkas La Liga 2010-2011, Ronaldo memecahkan rekor jumlah gol La Liga dalam satu musim.

Tak hanya satu, dua gol dipersembahkan pemain termahal dunia ini untuk membantu Los Merengues meluluhlantakkan Almeria 8-1 di Stadio Santiago Bermabeu, Sabtu (21/5) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

Dengan demikian, Ronaldo memecahkan rekor gol milik penyerang legendaris Madrid Hugo Sanchez di musim 1989-1990 dan striker legendaris Athletic Bilbao Telmo Zarra yang membukukannya di musim 1959-1960.

Gol pertama Ronaldo menjadi pembuka kemenangan Madrid ketika babak pertama baru bergulir empat menit yang dengan mudah menuntaskan umpan sundulan Sergio Ramos. Ronaldo mencetak gol keduanya di menit ke-77 yang diciptakan lewat aksi individu sebelum dituntaskan dengan tendangan mendatar tanpa bisa ditepis kiper Madrid Suarez Esteban.

Total Ronaldo mengemas 40 gol guna memantapkan namanya sebagai peraih gelar el pichichi musim ini, mengalahkan Lionel Messi (Barcelona) yang mengoleksi 31 gol. CR7 unggul dua gol dari rekor sebelumnya milik Hugo Sanchez dan Telmo Zarra. Jika ditotal dengan ajang lain, Ronaldo secara keseluruhan mengemas 53 gol di musim ini. Luar biasa, Ronaldo!(DIM)


Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Tulisan ini diringkas dari Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Semoga bermanfaat.

Penelitian kualitatif digunakan sebagai istilah payung strategi penelitian dengan karakteristik berikut.

• Data penelitian merupakan data lunak (soft data), yakni data yang kaya akan deskripsi orang, benda, tempat, dan percakapan atau tuturan.

• Masalah penelitian dirumuskan dalam wujud fokus penelitian yang menggambarkan kompleksitas masalah penelitian sesuai dengan konteksnya (bukan dalam wujud variabel, pertanyaan, atau hipotesis).

• Data dikumpulkan dari dan dalam latar alamiah, yakni latar nyata dan sebagaimana adanya.

Teknik penelitian yang populer digunakan dalam penelitian kualitatif adalah:

• observasi partisipatif, yakni peneliti sebagai pengamat sekaligus sebagai partisipan penelitian; dan

• wawancara mendalam, yakni peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh, dan mendalam untuk memperoleh pandangan, pemikiran, dan keyakinan subjek, responden, atau informan serta untuk memperoleh sistem yang berlaku dalam pranata suatu komunitas yang diteliti.

Nama lain penelitian kualitatif adalah (1) penelitian lapangan atau field work (dalam bidang antropologi); (2) penelitian naturalistik atau alamiah (dalam bidang pendidikan); dan penelitian etnografi (dalam bidang antropologi).

Karakteristik penelitian kualitatif dapat dikemukakan berikut ini.

• Penelitian kualitatif bersifat alamiah (naturalistic), yakni latar langsung sebagai sumber data dan peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument).

• Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya.

• Di samping hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, di samping data yang dihasilnyannya.

• Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh.

• Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusn subjek.

Sebagai catatan tambahan, sumber data penelitian kualitatif dapat dibedakan atas (1) subjek penelitian, yakni sumber data, misalnya orang, yang aktif sebagai penghasil data (siswa, guru, pegawai kantor pos, camat, buruh pabrik, misalnya); (2) objek penelitian, yakni sumber data, misalnya benda, yang berisi data (candi, novel, kumpulan puisi, surat pribadi, otobiografi, misalnya); dan (3) responden, yakni orang yang merespon atau menjawab kuesioner atau angket yang diberikan peneliti saat mengumpulkan data. Dalam bidang linguistik struktural, sumber data ini lazim disebut sebagai informan, yakni penutur atau pemakai bahasa sebagai sumber korpus data bahasa.

Sepuluh pertanyaan umum tentang penelitian kualitatif dipaparkan berikut ini.

1. Apakah temuan-temuan penelitian kualitatif dapat digeneralisasikan?

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menggeneralisakan temuannya pada populasi karena penelitian kualitit tidak bertitik tolak dari sampel. Dalam penelitian kualitatif digunakan terma transferabilitas, yakni hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer ke latar lain atau subyek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan karakteristik.

2. Bagaimanakah dengan pendapat, prasangka, dan sifat-sifat memihak (bias) lain dari peneliti dan pengaruhnya terhadap data?

Penelitian kualitatif meneliti secara objektif pernyataan subjektif para subjeknya. Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang terungkap dari persepktif dalam para pelakunya, bukan menilai subjek & latarnya dengan kriteria dari luar diri pelaku. Peneliti dipandu dengan catatan lapangan dan refleksi objektif dan subjektif peneliti saat mengumpulkan data.

3. Apakah hadirnya peneliti tidak akan mengubah perilaku orang-orang yang ditelitinya?

Penelitian dilakukan secara alamiah, tidak boleh ada intervensi atau perlakuan tertentu pada subjek dari peneliti.

4. Apakah dua orang peneliti yang sendiri-sendiri mempelajari latar atau subjek yang sama akan menghasilkan temuan yang sama?

Reliabilitas penelitian kualitatif diukur berdasarkan (a) keakuratan dan kekomprehensifan data (b) kecocokan rekaman data dengan kenyataan yang diteliti.

5. Apakah perbedaan penelitian kualitatif dibandingkan dengan apa yang dikerjakan oleh guru, wartawan, atau seniman?

Penelitian kualitatif bertujuan meneliti tentang sesuatu, menggunakan prosedur ilmiah;, dan menghasilkan temuan penelitian. Pada umumnya, tugas pokok guru adalah mendidik, mengajar, dan mentransfer pengetahuan dan tugas pokok wartawan adalah melaporkan perisitwa sebagaimana adanya.

6. Dapatkah pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan secara berbarengan?

Bisa, sesuai dengan fungsi, porsi, proporsi masing-masing, misalnya, masalah pertama dengan jenis data data lunak (soft data) digunakan pendekatan kualitatif; sedangkan masalah kedua dengan jenis data keras (hard data) digunakan penelitian kuantitatif.

7. Benar-benar ilmiahkah penelitian kualitatif itu?

Penelitian kualitatif disebut ilmiah berdasarkan kriteria bahwa penelitian kualitatif merupakan penyelidikan empiris yang ketat dan sistematis berlandaskan data (bukan didasarkan kriteria peneltian ilmiah adalah penelitian dengan pola kerjad eduktif dan menguji hipotesis).

8. Apakah tujuan penelitian kualitatif?

Tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan atau mengkonstruk teori dasar; merumuskan konsep; menggambarkan perilaku.

9. Manakah yang lebih baik, penelitian kualitatif atau kuantitatif?

Semuanya baik. Yang penting adalah ketepatan terapannya sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif atau kuantitatif.

10. Apakah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif?

CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

KUALITATIF KUANTITATIF

Frase yang berkaitan dengan pendekatan

etnografis eksperimen

dokumentasi data keras

penelitian lapangan perpektif luar

data lunak empiris

interaksi simbolis positivis

perspektif dalam fakta sosial

naturalistik statistik

etnometodologis metode ilmiah

Deskriptif

pengamatan pelibatan

fenomenologis

aliran Chicago

riwayat hidup

studi kasus

ekologis

naratif

interpretatif


Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan

makna variabel

pemahaman akal sehat opersional

penggolongan reliabilitas

definisi situasi hipotessis

kehidupan sehari-hari validitas

tatanan negosiasi signifan secara statistik

proses replikasi

pemahaman prediksi

tujuan praktis

konstruksi sosial

teori dasar

Nama yang berkaitan dengan pendekatann

Max Weber Emile Durkheim

Charles Horton Cooley Fred Kerlinger

Harold Garfinkel Edward Thorndike

Margaret Mead Robert Bales

W.I Thomas Donald Chambell

Everelt Hughes

Ervng Golfman

Herbert Blumer

Afiliasi Teoritis

interaksi simbolis fungsionalisme struktural

etnometodologi realisme, positivisme

fenomenologi behaviorisme

kebudayaan empirisme logis

idealisme teori sistem

Afiliasi akademis

sosiologi psikologis

sejarah ilmu ekonomi

antropologi sosiologi

ilmu politik

Tujuan

mengembangkan konsep menguji teori

memerikan realitas ganda menstabilkan fakta

teori dasar (grounded theory) deskripsi statistik

mengembangkan pemahaman menunjukkan hubungan antar variabel

memprediksi


Rancangan

berkembang, lentur, umum terstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus

rancangan sebagai panduan proses penelitian rencana kerja operasional

Usulan penelitian

singkat panjang lebar

spekulatif fokus rinci dan khusus

menunjukkan bidang yang relevan diteliti prosedur rinci dan khusus

sering ditulis setelah ada data terkumpul melalui tinjauan pustaka yang substantif

kajian pustaka yang substantif singkat ditulis sebelum ada datanya

ancangan disebut secara umum hipotesa dinyatakan

Data

deskriptif kuantitatif

dokumen pribadi kode kuantitatif

catatan lapangan bilangan, ukuran

foto variabel operasional

kata-kata pelaku sendiri statistik

dokumen resmi dan artefak

Sampel

kecil besar

tidak mewakili berstratifikasi

sampel teoritis kelompok kontrol

sampel bola salju tepat, cermat

bertujuan dipilih acak

kendali kontrol untuk variabel luar

Taktik atau Metode

observasi eksperimen

observasi partisipasi observasi terstruktur

tinjauan atas berbagai dokumen eksperimen semu

wawancara terbuka/berkembang wawancara terstruktur

penjelasan sumber pertama survei

Hubungan dengan subyek

empati ada pembatasan

menekankan kepercayaan jangka pendek

kesetaraan ada jarak

subyek sebagai sahabat subyek-peneliti

hubungan dekat musiman

Instrumen dan alat

tape recorder inventori, kuesioner

alat penyalin tulisan komputer

komputer indeks, skala, skor tes

Analisa dataa

berkelanjutan deduktif

model, tema, konsep dikerjakan selesai pengumpulan data

induktif statistik

induksi analitis

metode komparatif

Masalah dalam penggunaan pendekatan

prosedur tidak baku mengendalikan variabel-variabel lain

memakan waktu mengontorol variabel lain

sulit mereduksi data reifikasi

reliabilitas obtrusiveness

prosedur tidak baku validitas

sulit meneliti populasi besar

Satria Bimo Aji.


Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.


Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari

Tele=”Telekomunikasi”,

ma=”Multimedia” dan

tika=”Informatika”

kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.

Sementara dari hasil membaca Pengantar Telematika pada Mata Kuliah Hukum Telematika Universitas Indonesia tertulis sebagai berikut :

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Jika membaca dari kedua tulisan diatas saya bisa menyimpulkan bahwa sampai saat ini kepanjangan Telematika masih rancu antara “Telekomunikasi dan Informatika” ataukah “Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika”. Saya sendiri dalam percakapan sehari-hari saya lebih sering menggunakan kata “IT” daripada Telematika ataupun ICT. Ataukah memang sudah seharusnya kita menggunakan kata Telematika untuk menggantikan kata IT ataupun ICT? Namun rasanya, kok terlalu dipaksakan ya, jika kita sendiri masih belum mengerti makna sesungguhnya.

Nah pertanyaannya sekarang, siapakah yang mencetuskan pertama kali kata-kata telematika di Indonesia? Orang ini harus bertanggung jawab untuk menjelaskan alasan dulunya di adopsi. Ini pertanyaan besar buat saya.

Satria Bimo Aji.